Konspirasi bkkbn

Konspirasi Barat, Penyeimbangan Kekuatan dan Pembatasan Kelahiran ; Sterilisasi Melalui Program KB Punya Agenda Rahasia SYARIAH.INFO, Jakarta – Di era global saat ini, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan keniscayaan.  Insan cerdas dan memiliki pemahaman Islam yang baik dan mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan ketakutan tersendiri bagi negara-negara barat.

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Iffah Ainur Rochmah mengatkan, kebijakan dunia Barat mengurangi penduduk muslim yang berkualitas, salah satunya dengan program Keluarga Berencana (KB).  Program itu, terbalik dimana di negara-negara maju didorong masyarakat mempunyai banyak keturunan. Pada saat sama, kebijakan negara barat mengeluarkan biaya besar untuk mendukung agenda mengontrol pembatasan kelahiran di negara-negara berkembang.

“Pemerintah kita memasyarakatkan alat kontrasepsi jangka panjang bagi pria yang biasa disebut vasektomi dan ubektomi bagi perempuan, ” ujar Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iffah Ainur Rochmah di kantor HTI di Jakarta, kemarin.

Menurut Iffah, karena kebijakan barat itulah menjadi satu alasan HTI menolak program KB. Alasan program KB, selain menghindari ledakan penduduk melebihi kemampuan produksi makanan, jika lasan itu sangatlah tidak masuk akal. Pada 2010, para pakar ekonomi menjelaskan sumber makanan di bumi mampu menghidupi hingga 70 miliar penduduknya. Sedangkan, penduduk bumi saat ini baru 7 miliar, jadi sumber daya masih sangat bisa memenuhi kebutuhan penduduknya.

“Program KB digulirkan Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mejadi agenda global. Dikukuhkan pada pelaksanaan Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan atau International Conference on Populatin and Developing (ICPD) pada tahun 1994 di Kairo, ” tandas aktivis Islam ini.

Dalam konferensi itu lanjut dia, perkembangan populasi kependudukan sangat berpengaruh pada hasil pembangunan. Artinya, angka populasi banyak akan mengeruk hasil pembangunan sebanyak-banyaknya. Mereka berpandangan, dalam kurun waktu tertentu pembangunan yang ada tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap penduduk terutama di negara-negara berkembang.

Menurut Iffah, hasil konferensi itu memperoleh protes keras dari para tokoh di Kairo termasuk Indonesia, tetapi program ini tetap digulirkan. HTI mengkritik keras pencanangan program itu, selain punya agenda kepentingan ekonomi negara-negara Barat terhadap negara-negara berkembang. Pada saat bersamaan hal tersebut bertentangan dengan al-Qur’an.

“Koreksi HTI atas problem sebenarnya bukanlah terletak pada jumlah penduduk semakin besar.  Akan tetapi, ada something wrong dalam distribusi pangan ke seluruh dunia, ” ujar dia.

Sistem ekonomi kapitalis global, menjadi pijakan tata ekonomi dunia sehingga kami menjadi pangkal persoalan adanya kemiskinan, malnutrisi, dan kelaparan di sejumlah negara.  Hal itu sebagai dampak dari sistem ekonomi kapitalis yang tidak berpihak bagi semua orang dan hanya berpihak pada golongan tertentu.  Firman Allah di surat al-Hasyr ayat 7:  “Janganlah harta itu hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara kamu saja. ”

Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath menjelaskan,  aroma agenda tersembunyi barat terlihat jelas dalam program KB. Program itu, merupakan upaya Barat mengurangi laju pertumbuhan umat Islam. Sebab, di negara-negara Barat justru sedang menggenjot laju pertumbuhan penduduk.  Misalnya, di Israel, penduduk yang melahirkan anak ke 10 itu akan diberikan gelar pahlawan nasional.  Sedangkan di Indonesia penduduk yang menjalankan program KB dengan vasektomi dan tubektomi justru yang diberikan insentif.

“Program KB jelas hanya akal-akalan negara-negara Barat saja,” ujar Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththat di Jakarta, kemarin.

M Al-Khaththat menjelaskan, saat ini di Rusia sedang mengalami masalah kekurangan generasi, karena mereka mencanangkan program pembatasan angka kelahiran hanya cukup satu anak saja, maka dampaknya mereka kekurangan penduduk. Lalu,  apakah Indonesia mau mengikuti nasib negara seperti Rusia?

“Tidak bisa dibenarkan kalau tujuan program KB untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Karena negara ini adalah negara kaya, masa  Arab Saudi yang hanya memiliki minyak, tidak memiliki hutang. Sementara negara kita memiliki minyak dan kekayaan sumber daya alam seperti emas, tambang, batu bara, tapi kenapa punya hutang, “ucap tokoh gerakan Islam itu.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, namun hanya dinikmati oleh kelompok, perusahaan asing, dan para pemodal. Oleh karena itu, KB merupakan program pihak asing agar penduduk Indonesia tidak banyak, dan mereka bisa tetap menjarah kekayaan alam Indonesia.Muslim

Categories: Fakta Terselubung | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.